Kreator Nier Automata takut Generative AI gantikan kreator di masa depan

Yoko Taro, kreator dan sutradara Nier Automata mengungkapkan kekhawatirannya soal masa depan industri game di tengah perkembangan teknologi AI generatif. Dalam wawancaranya dengan Famitsu, Taro bersama Kotaro Uchikoshi dan Jiro Ishii membahas bagaimana AI bisa mengubah dunia kreatif, termasuk membuat para kreator game kehilangan pekerjaan dalam 50 tahun ke depan.

Uchikoshi memulai dengan mengatakan bahwa evolusi AI yang begitu cepat bisa membuat game petualangan berbasis AI menjadi arus utama di masa depan. Hal ini membuat banyak pihak, termasuk dirinya, khawatir akan masa depan kreator game.

"Saya juga percaya bahwa kreator game bisa kehilangan pekerjaannya karena AI. Mungkin di masa depan, para kreator akan diperlakukan seperti bard zaman dahulu," ungkap Taro seperti dikutip dari laman Wccftech (29/4). Menurutnya, kita akan memasuki era di mana AI bisa meniru gaya kreator favorit kita dan menghasilkan skenario yang langsung sesuai dengan selera pemain, lengkap dengan berbagai opsi cerita yang dikustomisasi.

Walaupun kekhawatiran ini cukup beralasan, banyak yang percaya bahwa AI tetap tidak bisa sepenuhnya menggantikan sentuhan kreatif manusia. Para seniman seperti Yoko Taro tetap akan dikenang dan dihormati, bahkan lima dekade ke depan. AI mungkin mampu meniru dan mempercepat produksi, tapi menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan orisinal, seperti Nier Automata, masih menjadi ranah manusia sejati.

Teknologi AI memang terus berkembang pesat, tapi daya cipta dan orisinalitas manusia tetap menjadi kekuatan unik yang sulit digantikan. Dunia game di masa depan mungkin akan berubah, tapi para kreator sejati akan selalu menemukan tempat untuk terus berkarya.