sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Jumat, 10 Apr 2020 13:30 WIB

Kawah Bulan dapat dipakai untuk teleskop radio

Salah satu konsep menarik menunjukkan kalau kawah Bulan dapat disulap menjadi teleskop radio. Hal ini menjanjikan kemampuan untuk mengobservasi daerah baru yang belum pernah diamati manusia di alam semesta.

Kawah Bulan dapat dipakai untuk teleskop radio
Source: BGR

Dulu,NASA sudah berhasil mengirimkan manusia untuk mendarat di Bulan. Nah, NASA tampaknya berniat untuk mengulangi keberhasilannya itu. Namun, kali ini bukan sekadar menjejakkan kaki kedua kalinya di satelit Bumi, NASA berencana untuk menjadikan Bulan sebagai batu loncatan untuk memulai ekspedisi ke tempat yang lebih jauh lagi. 

Salah satu konsep menarik diunggah oleh Saptarshi Bandyopadhyay. Ia merupakan salah satu anggota tim di Laboratorium Jet Pendorong NASA. Dalam unggahan itu, Bandyopadhyay mengungkapkan kemungkinan untuk menggunakan cekungan kawah di Bulan sebagai teleskop radio. 

Secara teori, bukan hal yang mustahil untuk melakukan ide ini. Pasalnya modul pendaratan di Bulan memiliki bentuk yang sesuai jika digunakan sebagai peralatan teleskop radio. Dengan memasang beberapa perangkat di dalam dan sekitar kawah, dapat memungkinkan modul ini bekerja sebagaimana yang diinginkan para ilmuwan. 

Dilansir dari BGR (10/4), yang menjadi tantangan terbesar adalah bagaimana menempatkan modul ini pada sisi jauh Bulan. Meski begitu, JPL (Jet Propulsion Laboratory) dilaporkan memiliki beberapa ide untuk mengatasinya. Pada awalnya, sepasang modul pendarat akan dikirim ke kawah yang menjadi target. Satu modul akan masuk ke dalam kawah, sementara yang lainnya akan berada di atas kawah tersebut. 

Selanjutnya, modul DuAxel (yang berada di sisi kawah) akan mengeluarkan robot-robot kecil untuk menarik kabel dari modul pendarat di dalam kawah. Selanjutnya, robot-robot ini akan membentangkan kabel tadi agar membentang di sepanjang kawah yang rata-rata memiliki diameter 1km tersebut. 

“Lunar Crater Radio Telescope (LCRT) dengan diameter 1km, akan menjadi aperture teleskop radio terbesar yang ada di sistem tata surya. LCRT dapat memungkinkan penemuan sains yang lebih besar di bidang kosmologi dengan mengobservasi alam semesta pada panjang gelombang 10-50m. Sampai saat ini, area tersebut belum dieksplorasi oleh manusia.” kata Bandyopadhyay. 

Ide ini yang cukup ambisius, namun kalau berhasil, alat ini akan menjadi alat yang sangat berguna bagi para astronom. Sampai saat ini, proyek ini baru berupa ide saja. Belum diketahui apakah NASA akan mewujudkannya menjadi kenyataan atau tidak.

Share
×
tekid
back to top