Kapan Matahari dan Bumi akan lenyap? Begini prediksi ilmuwan

Matahari adalah salah satu bagian terpenting bagi seluruh mahkluk hidup, khususnya di Bumi. Hampir semua kehidupan yang ada di Bumi bergantung pada Matahari. Namun, Matahari tidak akan ada selamanya. Para ilmuwan baru-baru ini mengungkapkan kapan kemungkinan Matahari dan Bumi akan lenyap.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2018, Matahari dan Bumi diperkirakan lenyap sekitar 10 miliar tahun dari sekarang. Meskipun hanya prediksi, para ilmuwan sudah membayangkan dengan tepat bagaimana peristiwa itu akan terjadi.

Dalam jurnal Nature Astronomy, para ilmuwan ini mengungkapkan Matahari dan Bumi akan mati ketika Matahari menghasilkan ledakan, meninggalkan nebula planet di belakangnya, sebagaimana dikutip dari BGR (17/11).

Tentu saja, itu bukan gambaran keseluruhan. Studi lain tentang topik ini mengklaim kematian total Matahari masih triliunan tahun lagi. Namun, memperkirakan bahwa dalam waktu sekitar 5 miliar tahun lagi, Matahari akan memakan sebagian besar inti hidrogennya, sehingga menjadi raksasa merah. Ketika itu terjadi, Matahari akan berhenti menghasilkan panas.

Karena peristiwa ini, bagian inti Matahari akan menjadi tidak stabil, melebar ke luar dan bahkan menelan planet-planet terdekat seperti Merkurius dan Venus. Oleh sebab itu, Bumi juga berpotensi mati, karena medan magnet Bumi akan dilucuti, yang secara efektif akan merobek atmosfer Bumi.

Ini adalah pemikiran yang menakutkan. Apakah Matahari dan Bumi mati dalam lima atau 10 miliar tahun tidak ada yang bisa memastikan. Tapi setidaknya kita tahu, itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Sebaliknya, yang benar-benar harus dikhawatirkan adalah krisis perubahan iklim yang sedang berlangsung, yang telah mengancam perubahan pada planet tempat kita tinggal.