Kamera ini bisa merekam 70 triliun frame dalam satu detik

Inovasi kamera saat ini sudah berkembang jauh. Hal ini bahkan sudah merambah ke bisnis smartphone. Sebuah smartphone dengan kamera yang bagus mampu merekam slow motion bahkan hingga hampir 1000 frame per detik. 

Tapi baru-baru ini, sebuah kamera baru berhasil dikembangkan dengan kemampuan merekam frame sebanyak 70 triliun dalam satu detik. Kemampuan ini bahkan diklaim mampu merekam pergerakan cahaya dalam gerak lambat. 

Teknologi ini disebut dengan compressed ultrafast spectral photography (CUSP) dan dikembangkan di Caltech. Namun, cara kerjanya berbeda dari kamera konvensional. CUSP menggunakan tembakan laser dengan interval pendek. Setiap tembakan itu hanya berlangsung selama satu femtodetik atau sekitar satu per seribu triliun detik. 

Dilansir dari NewAtlas (6/5), sistem optiknya akan memecah laser ini menjadi kilatan-kilatan pendek. Ketika kilatan itu menyentuh sensor, gambar pun diproduksi. Hal ini terjadi sebanyak 70 triliun kali dalam satu detik. 

Sistem CUSP sebenarnya dibuat berdasarkan teknologi yang dikembangkan oleh Lihong Wang sebelumnya. Lihon Wang juga lah yang memimpin proyek pengembangan ini. Versi aslinya, dikenal dengan nama compressed ultrafast photography (CUP) di tahun 2014 diketahui dapat merekam 100 miliar frame dalam satu detik. Empat tahun sesudahnya, tim ini berhasil merekam hingga 10 triliun frame dalam satu detik.

Dengan terobosan baru ini, Wang dan timnya percaya bahwa CUSP dapat digunakan untuk menyelidiki dunia yang sangat cepat dalam fisika dasar dan membantu membuat komponen elektronik yang lebih cepat dan lebih sensitif.