sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Selasa, 17 Des 2019 13:16 WIB

Kacamata pintar Bosch pakai pemindai mikroelektromekanis

Bosch mengklaim gambar yang dihasilkan oleh kacamata berkinerja tajam dan jernih, selalu fokus, cukup terang saat diakses di tengah hari, dan kecerahannya dapat menyesuaikan dengan cahaya sekitar.

Kacamata pintar Bosch pakai pemindai mikroelektromekanis
Source: Bosch via New Atlas

Pada ajang bergengsi CES 2020, Bosch akan memamerkan kacamata pintar Light Drive jenis baru yang dapat memberi tampilan informasi kepada pengguna. Uniknya, kacamata pintar tersebut benar-benar mirip dengan kacamata biasa, dengan bobot yang tidak terlalu berbeda.

Dilansir dari New Atlas (16/12), bobot keseluruhan kacamata pintar Ligt Drive kurang dari 10 gram. Perusahaan asal Jerman tersebut menggunakan pemindai mikroelektromekanis untuk memantulkan cahaya elemen holografik yang terpasang ke dalam lensa. Kacamata akan terlihat transparan seutuhnya ketika dimatikan, dan dapat berfungsi dengan lensa dari resep dokter.

Bosch mengklaim gambar yang dihasilkan oleh kacamata berkinerja tajam dan jernih, selalu fokus, cukup terang saat diakses di tengah hari, dan kecerahannya dapat menyesuaikan dengan cahaya sekitar.

Informasi yang tampil di lensa kacamata adalah pesan, peringatan, daftar, petunjuk navigasi, dan sebagainya. Pemakai akan dapat menggunakannya untuk hal-hal yang biasanya ada di jam tangan pintar, namun kacamata akan menjanjikan kenyamanan lebih jauh karena kamu tidak perlu mengangkat tangan. Ini juga sangat ideal untuk pengemudi, bersepeda atau sepeda motor.

Mengingat Bosch merupakan perusahaan pemasok OEM, tampaknya mereka akan menjual sistem Light Drive kepada konsumen kacamata, yang kemudian dapat memiliki tingkat spesifikasi dan opsi kontrol, dan merancang antarmuka mereka sendiri untuk digunakan bersama perangkat pintar lain.

Bosch dapat mengintegrasikan tampilan ini dengan serangkaian chip sensor pintarnya sendiri, yang dapat mencakup hal-hal seperti sensor barometer, kompas, dan akselerometer. Kacamata akan membutuhkan gestur untuk menerima perintah seperti ketukan atau gerakan, dan untuk memberikan instruksi navigasi yang akurat. Pengembangan di masa mendatang memungkinkan kacamata untuk mendeteksi lingkungan sekitar lebih akurat, serta pendekatan berbasis augmented reality (AR).

Share
×
tekid
back to top