Jerman kembangkan robot pemangkas pohon

Ada sekitar 80% pohon buah-buahan di Jerman tidak dipangkas secara teratur. Melakukan hal ini juga akan membuat tanaman secara struktural lebih kuat dan lebih tahan terhadap penyakit, menurut Universitas Hohenheim Jerman. Oleh karena itu, tim universitas tersebut membuat robot untuk melakukannya.

Dilansir dari New Atlas (2/1), robot itu diberi nama Phoenix dan dirancang agar dapat berjalan menggunakan roda. Phoenix sedang dikembangkan oleh teknisi pertanian Dr. David Reiser, mahasiswa doktoral Jonas Straub dan asisten peneliti Jonas Boysen.

Uji coba menggunakan robot ini untuk memangkas awalnya digunakan di dalam lingkaran di sekitar pohon, melakukan pemindaian 3D dengan memanfaatkan modul Lidar (Light Detection and Ranging) dan kamera optik. Kemudian komputer terintegrasinya akan menggunakan data pemindaian untuk membuat model titik cloud dari pohon, yang menunjukkan struktur 3D ujung pohon.

Selanjutnya, software berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan menganalisis struktur itu, menentukan cabang mana yang perlu dipangkas untuk menjaga ujung pohon dalam bentuk optimal.

Terakhir, Phoenix akan melanjutkan untuk secara otomatis melakukan pemangkasan yang sebenarnya, menggunakan gergaji kecil di ujung lengan yang diartikulasikan untuk menghilangkan cabang yang bermasalah.

Dalam bentuk purwarupa saat ini, robot harus dipandu secara manual dari pohon ke pohon oleh operator menggunakan unit kendali jarak jauh. Namun, di masa mendatang, Phoenix harus dapat secara mandiri membuat jalannya sendiri si kebun menggunakan kombinasi sensor terintegrasi dan modul GNSS (global navigation satellite system).