sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
Rabu, 10 Okt 2018 08:02 WIB

Ilmuwan temukan cara koneksikan komputer ke otak

Teknologi ini akan membuat para penyandang disabilitas untuk dapat menggerakkan komponen robotika yang menggantikan anggota tubuh mereka dengan lebih mulus

Ilmuwan temukan cara koneksikan komputer ke otak
artificial intelligence (pixabay)

Selama beberapa dekade terakhir, para ilmuwan mencari cara untuk menanamkan ‘chip’ dalam otak manusia. Tapi, ada satu masalah besar dalam penelitian ini. Bukan bagaimana cara para peneliti membuat teknologi canggih, namun bagaimana cara mereka dapat memahami sinyal dari otak.

Untungnya, masalah ini sedikit demi sedikit mulai teratasi. Beberapa peneliti yang terdiri-dari tim dokter dan ahli saraf merilis makalah di jurnal Nature Medicine. Mereka menemukan cara menghubungkan sinyal yang dihasilkan oleh otak untuk dapat mengontrol sebuah komputer.

Komputer yang dimaksud pun bukan sebuah komputer biasa. Mereka telah membuat sebuah komputer neural yang dapat terhubung dengan otak manusia.

Para peneliti mengambil data dari seorang pria berusia 27 tahun yang mengalami kelumpuhan, dan memiliki susunan mikroelektrik yang ditanam di otaknya. Kemudian, mereka memasukkan sinyal tersebut ke dalam serangkaian jaringan saraf, yang merupakan sistem kecerdasan buatan yang dimodelkan dari sirkuit otak yang unggul dalam menemukan pola dalam set besar informasi.

Setelah sesi pelatihan selama hampir dua setengah tahun, jaringan saraf tersebut telah mempelajari sinyal yang dilancarkan otak dan dapat mengidentifikasi sinyal otak mana yang terkait dengan perintah otot tertentu, dan bagaimana menyalurkannya ke salah satu alat robotika.

Futurism (10/10) menyebut bahwa bukan hanya jaringan syaraf yang membiarkan pasien dapat menggerakkan lengan robotik dengan akurasi yang lebih baik, melainkan sang relawan melakukan olahraga sendiri dan membuat otot di bagian tubuh tertentu menjadi terbiasa.

Dengan jaringan syaraf, sukarelawan dalam eksperimen itu mampu mengambil dan memanipulasi tiga benda kecil dengan tangan robotik yang dikaitkan ke tubuhnya. Jika terus disempurnakan, maka tak butuh waktu lama teknologi ini dapat membantu para penyandang disabilitas.

Share
×
tekid
back to top