Ilmuwan ciptakan robot terinspirasi dari tumbuhan insektivora

Robot lunak khusus penggenggam memang terlihat lembut di bagian luarnya. Namun biasanya robot ini masih memiliki komponen yang keras pada bagian dalam. Baru-baru ini ada informasi seputar sistem robot penggenggam baru yang terinspirasi dari tanaman sehingga memiliki material lembut secara keseluruhan.

Dikembangkan oleh tim ilmuwan dari Southeast University di Tiongkok, robot penggenggam eksperimental ini terinpirasi dari tumbuhan pemakan serangga seperti Venus Flytrap. Tanaman ini bergerak sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan.

Dilansir dari Gizmochina (6/3), para peneliti memulai dengan lempengan polimer yang dikenal sebagai elstomer kristal cair (LCE), yang mengubah bentuknya sebagai respons terhadap perubahan suhu. Mereka mungkin menerapkan logam cair (paduan gallium-indium yang dimasukkan nikel) ke permukaannya, kemudian disusun secara magnetis menjadi garis-garis membentuk sirkuit tidak terputus. Terakhir, peneliti menutup sirkuit tersebut dengan lapisan silikon.

Ketika arus listrik mengalir melalui sirkuit, sejumlah kecil panas dihasilkan di dalam material. Selanjutnya menerapkan tekanan mekanis ke permukaan robot sehingga meregangkan sirkuit, menyebabkan arus dan suhu material turun. Akibatnya, LCE melengkung ke dalam. mengurangi tekanan, memungkinkannya kembali ke keadaan datar semula.

Dengan cara ini, para ilmuwan itu dapat menggenggam benda-benda kecil dengan menekan bagian belakang yang bisa melengkung. Kemudian benda itu bisa diangkat, dipindahkan, dan kemudian dijatuhkan saat capit dibuka. Jenis silikon yang digunakan akan beruah dari warna merah muda menjadi merah saat suhunya naik.