Huawei pasang 5G di kapal nelayan untuk konektivitas andal di laut

Huawei baru saja mengumumkan proyek baru, di mana mereka menggunakan keahliannya di bidang telekomunikasi. Perusahaan ini memasang peralatan 5G di kapal penangkap ikan untuk meningkatkan konektivitas bagi orang yang bekerja di laut.

Perusahaan asal Tiongkok itu bekerja dengan China Unicom untuk proyek ‘Perahu Nelayan Digital’, yang juga memenangkan ‘Penghargaan Tantangan Produktivitas 5G’ GSMA 2023. Dilansir dari Gizmochina (6/2), kedua perusahaan itu bekerja sama karena Huawei membutuhkan jaringan 5G dan sistem produk China Unicom.

Meskipun demikian, merek tersebut bersama-sama mengembangkan teknologi 5G untuk sistem di kapal penangkap ikan. Berkat 5G, orang-orang di laut mendapatkan akses ke cloud computing, teknologi positioning Beidou IoT (Internet of Things), dan peningkatan konektivitas.

Ini akan memungkinkan kapal penangkap ikan untuk memantau cuaca dinamis di laut. Kapal-kapal tersebut akan dilengkapi dengan susunan antena berskala ultra besar 5G MetaAAU yang menawarkan berbagai keuntungan dari bandwidth pita frekuensi 3,5 G yang besar. Selain itu, ini juga dapat mempertahankan kecepatan unduh 60 Mbps yang stabil dan kecepatan unggah 2 Mbps dalam jarak 62 km di laut.

Perahu Nelayan Digital baru ini juga akan memungkinkan para nelayan untuk tetap up-to-date dengan menonton berita, mendapatkan informasi cuaca terkini, dan bahkan melakukan panggilan video HD ke keluarga mereka. Namun salah satu aspek yang menonjol adalah kemampuan untuk memungkinkan nelayan meminta bantuan melalui aplikasi untuk mendapatkan bantuan darurat saat berada di perairan.