ESA bakal buka penerbangan komersial ke luar angkasa
ESA dilaporkan akan menggelar rencana itu untuk mengadakan penerbangan komersial ke luar angkasa. Untuk itu ada tiga konsep yang ditawarkan.
Wacana mengenai penerbangan komersial ke luar angkasa kembali muncul. Sebelumnya, NASA sudah mengumumkan akan merealisasikan tur ke stasiun luar angkasa ISS, kini European Space Agency (ESA) dilaporkan bakal melakukan hal serupa.
Program bernama Commercial Space Transportation Services and Support Programme (C-STS) ini rencananya akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan dewan ESA. Namun ada hal yang sedikit berbeda dengan NASA.
Perbedaan paling kentara di antara program NASA dengan ESA ini adalah target peserta program tersebut. NASA sudah menggandeng dua pihak swasta untuk bekerja sama dalam program ini. Sedangkan ESA justru lebih membuka program ini untuk bisnis-bisnis di Eropa yang berniat menjalankan layanan transportasi ke luar angkasa.
Nantinya, ESA akan menyediakan dukungan dengan memberikan akses ke fasilitas ESA, bantuan permohonan pendanaan baik untuk pendanaan ESA atau investasi lainnya, dan fasilitas dari Pusat Inkubasi Bisnis ESA.
“Inisiatif yang diajukan ke ESA diharapkan akan menghasilkan layanan yang layak secara komersial dengan skema pembiayaan berdasarkan investasi swasta,” ujar perwakilan ESA .
ESA juga memberikan dukungan lain, yakni kemungkinan bagi negara-negara di Eropa untuk membangun bandara antariksa di negaranya masing-masing. Sejauh ini, hanya Inggris yang dikabarkan sudah berencana membangun kosmodrom sendiri. Ia menjadi negara pertama di Eropa yang melakukan hal tersebut.
Ada sekian banyak perusahaan bisnis di Eropa yang ingin menjajal ide tentang layanan transport antariksa itu.
Tahun lalu, ESA sudah menjabarkan tiga konsep mengenai penerbangan komersial ini. Pertama, pesawat SpaceTug yang akan membawa satelit ke orbitnya dengan pendorong elektrik, satelit pengumpul sampah ruang angkasa dan peluncur khusus untuk satelit kecil bernama Miura 5.
