sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
Sabtu, 24 Feb 2018 10:00 WIB

Elon Musk dan usahanya sebarkan internet gratis lewat satelit

Elon Musk ingin seluruh dunia terjangkau oleh internet, caranya adalah menghadirkan koneksi melalui satelit

Selasa (22/2) kemarin, SpaceX meluncurkan satelit observasi bumi untuk Spanyol. Akan tetapi misi tersebut menyisipkan dua satelit eksperimental kecil. Tujuan dua satelit kecil itu untuk menyebarkan jaringan internet gratis di seluruh dunia.

Roket SpaceX, Falcon 9, meluncur sekitar pukul 6:17 pagi. Membawa satelit PAZ untuk Spanyol dan dua satelit kecil uji coba yang akan mengorbit di orbit rendah Bumi.

Elon Musk yang memang memiliki selera humor tinggi. Ia mengatakan dalam cuitan akun Twitter-nya telah memberi nama dua satelit itu Tintin A dan B. Dua satelit ini akan melakukan komunikasi dengan stasiun di Bumi.

Praderio, juru bicara SpaceX seperti yang kami kutip dalam Associated Press (22/2) mengatakan, apabila dua satelit itu bekerja sesuai rencana mereka masih punya banyak pekerjaan teknis untuk merancang dan menyebarkan internet gratis ke seluruh dunia.

Jaringan internet ambisius yang dicanangkan Elon Musk ini didukung ketua Federal Communication Commission (FCC), Ajit Pai. Menurut laporan CNN (22/2), pada 14 Februari kemarin, FCC mengabulkan proposal SpaceX untuk memperluas layanan broadband ke penduduk Amerika dan dunia. Rencananya, kecepatan internet yang ditembakkan satelit itu nanti akan sama dengan kecepatan koneksi internet kabel tercepat.

Internet untuk dunia

 

Miliaran orang di dunia masih belum mengakses internet. Oleh karena itu, perusahaan teknologi mencoba menembakkan internet dari langit ke bumi.

SpaceX bukan satu-satunya perusahaan yang mencoba hal itu. Google bahkan memiliki ambisi serupa. Mereka meluncurkan proyek Loon di Indonesia pada 2015 lalu. Sementara SpaceX pada tahun 2015, baru mulai mengembangkan proyek satelit Starlink.

Kendati begitu, solusi satelit SpaceX ini terbilang lebih efektif. Ketika dibandingkan dengan proyek Loon, balon udara Google ini baru mampu memecahkan rekor 190 hari mengudara, setelah akhirnya mendarat kembali ke bumi.

 

Google Loon juga tidak memiliki mesin khusus, dengan begitu, ia akan terbang sesuai arah angin di atmosfer. Butuh ratusan balon untuk menyediakan jaringan internet di titik yang ditargetkan. Sementara satelit komunikasi menjadi solusi yang terus digodok berbagai pihak, baik oleh SpaceX maupun perusahaan lainnya.
 

Share
×
tekid
back to top