China berhasil tumbuhkan tanaman di bulan

China beberapa waktu lalu telah berhasil mencatat sejarah dengan mendaratkan Chang'e 4 di sisi jauh bulan. Kesuksesan ini berhasil membuka kemungkinan baru bagi para peneliti, terlebih untuk memahami bulan lebih jauh lagi. Hingga saat ini baru China saja yang berhasil melakukan hal tersebut.

ternyata, China tak hanya puas dengan melakukan hal yang menggemparkan dunia sains tersebut. Baru-baru ini, mereka dilaporkan telah sukses menumbuhkan bibit kapas yang mereka bawa ke bulan. Hal ini menjadi eksperimen biologi pertama manusia yang dilakukan di bulan.

Dengan hasil yang didapatkan, penemuan ini bisa jadi solusi untuk menumbuhkan suplai makanan untuk misi di luar angkasa, seperti yang pernah ada dalam film The Martian tahun 2015 silam.

Bibit ini pun dibawa bersamaan dengan misi Chang’e 4. Bibit tersebut diletakkan pada sebuah wadah biosfer setinggi 18 cm. Wadah ini didesain oleh 28 universitas di China ,yang dibuat untuk menghadirkan lingkungan buatan yang mandiri. Wadah ini dibuat agar dapat mempertahankan kehidupan untuk menumbuhkan tanaman.

Lingkungan buatan berbentuk tabung tersebut dirancang untuk memberikan udara, air, dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman serta menjaga kestabilan suhu di dalamnya. Untuk diketahui, menjaga kestabilan suhu di bulan bukan hal yang mudah. Pasalnya, suhu bulan bisa bervariasi antara -173 derajat Celcius hingga lebih dari 100 derajat Celcius.

“Kami mempertimbangkan kelangsungan hidup di luar angkasa di masa depan. Dengan mempelajari tanaman yang tumbuh di lingkungan bergravitasi rendah memungkinkan kami untuk meletakkan fondasi kehidupan di luar angkasa.” ujar Profesor Xie Gengxin, kepala operasi ini, seperti dilaporkan DigitalTrends (16/1).

Menurut Gengxin, kapas dapat digunakan untuk membuat pakaian ketika menjalankan misi di luar angkasa dalam waktu yang panjang. Sementara kentang dapat digunakan sebagai sumber makanan, serta lobak sebagai sumber minyak.