China andalkan robot untuk periksa kesehatan murid
Penggunaan robot tersebut merupakan tanggapan rekomendasi pemerintah China bahwa semua murid prasekolah harus melakukan pemeriksaan kesehatan siswa setiap hari.
China dikabarkan telah memanfaatkan robot untuk memeriksa kesehatan di lebih dari 2.000 prasekolah di seluruh negara tersebut. Anak-anak antara usia 2 hingga 6 tahun harus melaporkan ke robot Walklake ini setiap pagi untuk memeriksa mata, tenggorokan dan tangan.
Dilansir dari Digital Trends (29/5), robot ini menggunakan kamera dan termometer inframerah untuk mencari tanda-tanda kemungkinan penyakit, mulai dari mata merah hingga demam. Mereka dapat mendeteksi kemungkinan gejala penyakit dalam waktu hanya 3 detik.
Penggunaan Walklake merupakan tanggapan rekomendasi pemerintah China bahwa semua murid prasekolah harus melakukan pemeriksaan kesehatan siswa setiap hari. Lantaran tugas ini memakan waktu, robot Walklake dapat mempercepat proses tersebut. Setelah menyelesaikan pemindaian kesehatan semua siswa, robot menampilkan laporan data kesehatan yang dikirim ke kepala sekolah.
Informasi seputar Walklake kemungkinan akan memicu berbagai tanggapan. Beberapa orang akan menunjukkan bahwa itu dapat digunakan untuk pemantauan kesehatan yang lebih akurat dalam skenario di mana profesional kesehatan tidak tersedia dalam jumlah yang cukup. Selain itu, anak-anak mungkin lebih cenderung secara proaktif ingin kesehatan mereka diperiksa lantaran berhubungan dengan robot yang menyenangkan.
Di sisi lain, pemeriksaan menggunakan robot dapat bersifat kaku dibandingkan dengan berurusan dengan perawat manusia. Ada juga kemungkinan masalah berpotensi serius jika data diretas atau digunakan untuk aplikasi tambahan yang tidak sebagaimana mestinya.
