Australia manfaatkan AI untuk deteksi pengendara yang gunakan ponsel di mobil

Masalah terkait kedisiplinan yang masih sering ditemui adalah pengemudi yang melakukan panggilan telepon saat di jalan. Hal ini masih menjadi masalah di hampir seluruh dunia. Polisi di Australia sebentar lagi tidak akan menghadapi masalah tersebut.

Dilansir dari Engadget (2/12), pemerintah New South Wales telah mulai menggunakan kamera yang secara otomatis dapat mendeteksi ketika pengendara menggunakan ponsel mereka.

Sistem tersebut menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi tanda-tanda pengendara menggunakan ponselnya, selanjutnya polisi meninjau gambar yang ditandai untuk mencegah kesalahan positif. Akan ada kamera yang terpasang di jalanan untuk melihat pengendara yang nekat.

Tiga bulan pertama baru sebatas sosialisasi dan akan membiarkan pengemudi yang melanggar dengan pemberitahuan berupa peringatan. Setelah itu, jika masih ada pengemudi yang nakal, maka sanksi hukum mulai diberlakukan. Pelanggar juga  akan menerima denda sebesar AU$344 dan hukuman lain dalam kasus-kasus tertentu, seperti sanksi yang naik menjadi AU$457 jika melanggar di zona sekolah.

Pemerintah Australia yakin ini akan menekan angka kecelakaan yang disebabkan oleh kasus tersebut. Bernard Carlton dari pemerintah New South Wales mengatakan bahwa “pemodelan independen” menunjukkan ini dapat mencegah 100 kecelakaan fatal dan cedera serius dalam kurun waktu lima tahun. Terlepas dari apakah ini terjadi atau tidak dalam praktiknya, tentu saja cara ini dapat berfungsi sebagai pencegah.

Tampaknya kamera juga dapat mendeteksi jika pengendara mobil penggunakan ponselnya untuk hal lain, contohnya mengirim pesan teks. Hal ini juga sangat berbahaya. Bahkan, ada sebuah penelitian yang menggambarkan bahwa mengetik pesan lewat ponsel saat berkendara memiliki tingkat bahaya enam kali lipat dibandingkan dengan ‘hanya’ melakukan penggilan telepon.