AI mobil otonom akan semakin pintar

Microsoft dan MIT bekerja sama untuk memperbaiki sejumlah kekurangan yang dimiliki AI pada sistem mobil otonom. Layaknya manusia pada umumnya, AI tersebut juga memiliki sejumlah titik buta ketika beroperasi. Belakangan kedua perusahaan tersebut berhasil mengatasinya.

Titik buta yang dimaksudkan tak lain adalah respon yang bakal diberikan fitur AI pada mobil otonom dalam situasi tertentu. Nah, dalam kondisi tertentu, kecerdasan buatan tersebut tidak dapat memberikan keputusan yang tepat untuk menghadapinya.

Misalnya, sejauh ini AI pada mobil otonom tidak tahu cara menepi ketika harus memberi jalan untuk mobil ambulans. Microsoft dan MIT kemudian mengembangkan sistem AI ini agar mampu mempelajari tindakan manusia secara real time untuk setiap kasus khusus tersebut.

Dilansir dari Engadget (28/1), ketika ada ambulans mendekat, AI akan melihat perilaku manusia pada momen tersebut. Kemudian sistem AI akan meniru perilaku tersebut semirip mungkin dengan aslinya. Jadi, mobil otonom yang sebelumnya tidak tahu cara menepi ketika ambulans lewat akan mempelajari perilaku pengemudi lain dengan melihatnya.

Tak hanya itu, para peneliti ini juga memungkinkan manusia untuk mengoreksi tindakan sistem AI tersebut secara langsung. Misalnya, ketika AI terlihat keluar jalur selama dalam perjalanan, maka pengemudi dapat langsung mengarahkan kemudi mobil. Nantinya, sistem AI akan mengingat keputusan tersebut dan akan berlaku sama ketika situasi serupa ditemui kembali.

Sayangnya model AI tersebut belum dirilis sampai saat ini. Belum ada informasi kapan Microsoft dan MIT akan merilis teknologi ini pada mobil otonom sungguhan.