Yang perlu kamu tahu tentang 108 Days, film internasional sutradara Indonesia
108 Days merupakan proyek besutan Lucky Kuswandi yang menerima pendanaan dari HONG KONG-Asia Film Financing Forum (HAF)
108 Days adalah salah satu film asal Indonesia yang menerima pendanaan dari HONG KONG-Asia Film Financing Forum (HAF). Digarap oleh sutradara Indonesia Lucky Kuswandi, film ini sedang mencari calon co-produser, distributor, dan agen penjualan dengan anggaran produksi sebesar USD 750.000.
Proyek bersama HAF ini akan berada di bawah rumah produksi Palari Films, dengan produser Muhammad Zaidy. Menurut laporan dari Variety (15/3), ini akan menjadi sebuah drama fiksi, namun mengacu pada beberapa kasus pengadilan baru-baru ini, di mana kebenaran dan fakta dibutakan oleh opini publik.
Cerita dimulai dengan tuduhan kepada seorang guru yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang murid. Tuduhan itu merusak citra sekolah dan guru lainnya, serta memicu tuduhan yang lebih ekstrem dengan keterlibatan media.
Tanpa bukti yang kuat, polisi memenjarakan guru tersebut selama hampir empat bulan, dan oknum petugas mencari keuntungan di balik kasus itu. Hanya satu detektif yang benar-benar mencari kebenaran dari gugatan dan percaya kalau guru itu mungkin tidak bersalah.
“Media sosial telah menggantikan ruang publik tradisional, di mana kebenaran kurang berpengaruh dibandingkan dengan daya tarik emosi dan keyakinan pribadi. Proyek ini bertujuan untuk menguji era pasca-kebenaran saat ini dan kekacauan serta kerumitan yang ditimbulkan,” kata produser Zaidy.
Melihat kembali daftar sinematografi Lucky, ia memang kerap membuat film berdasarkan pengamatan terhadap masyarakat Indonesia dari sudut pandang orang luar. Madame X salah satunya. Film tersebut menampilkan pahlawan super transgender yang berjuang melawan diskriminasi dan intoleransi yang semakin meningkat. Ada juga In The Absence of the Sun yang diambil dari sudut pandang wanita pejuang melawan heteronormatif.
Zaidy menambahkan, 108 Days akan menjadi proyek konvensional dengan pemutaran perdana dunia di festival film internasional. Rilis untuk bioskop lokal juga akan dilakukan setelahnya, kemudian ke layanan streaming.
