vivo Tegaskan komitmen jangka panjang untuk Indonesia lewat Global Business Summit Belt and Road

vivo Indonesia menegaskan komitmen jangka panjangnya bagi Indonesia melalui partisipasi aktif dalam Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment (25-28 Mei 2025) di Jakarta. Sebagai satu-satunya merek smartphone yang diundang, vivo berbagi praktik terbaik dalam pembangunan sosial dan digital, menekankan bahwa teknologi bukan sekadar inovasi, tapi alat pemberdayaan masyarakat.

Dalam pidatonya, Gary Huang, CEO vivo Indonesia, menyatakan bahwa nilai perusahaan diukur dari dampaknya bagi masyarakat. "Di vivo, teknologi harus mempermudah kehidupan. Kami hadir memberi manfaat nyata," tegasnya. Huang juga memperkenalkan program "vivo NexGen Scholar", kolaborasi multi-tahun dengan Hoshizora Foundation dan PENS sejak awal 2025. Program ini telah melatih puluhan mahasiswa dari berbagai daerah Indonesia di bidang informatika, data science, dan teknik komunikasi, menjembatani kesenjangan pendidikan serta menyiapkan talenta digital masa depan.

"Melalui NexGen, kami menghubungkan potensi generasi muda dengan pertumbuhan Indonesia. Ini wujud komitmen vivo untuk dampak berkelanjutan," ujar Huang. Inisiatif ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas), ke-8 (Pekerjaan Layak), dan ke-10 (Pengurangan Ketimpangan).

Sebagai anggota Sino-Indonesia Corporate Community Action Network, vivo memperluas kolaborasi lintas sektor di bidang lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan pemuda. Langkah ini mendukung kerangka United Nations Global Compact untuk pembangunan infrastruktur hijau dan inklusif di bawah Belt and Road Initiative (BRI).

1. Sejak 2014, vivo telah melayani 50 juta pengguna di Indonesia dan membangun kerangka keberlanjutan berbasis empat pilar:

2. Technology for All: Inovasi seperti BlueVolt Battery dan sistem imaging memungkinkan fitur premium di smartphone kelas menengah.

3. Green Co-existence: Penggunaan material ramah lingkungan (kaca mikrokristalin, tembaga bebas timbal) dan pengendalian 52 bahan berbahaya.

4. Value Co-Creation: Investasi produksi lokal yang menciptakan ribuan lapangan kerja.

Social Benefit: Program seperti Mbinudita Water Connection (2022) yang membangun infrastruktur air bersih untuk 12 desa di Nusa Tenggara Timur.

"Teknologi bagi vivo adalah tentang menciptakan dampak bermakna. Masa depan berkelanjutan dibangun lewat kolaborasi dan tanggung jawab bersama—inilah esensi 'Joy in Us'," pungkas Huang. Dengan jejak 60+ negara dan 500 juta pengguna global, vivo terus memperkuat fondasinya sebagai mitra strategis Indonesia menuju transformasi digital yang inklusif.