sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Senin, 04 Feb 2019 18:04 WIB

Tak ada tempat tersembunyi dari media sosial

Saat teman-teman Anda ada di Twitter, seseorang bisa menggunakan data mereka untuk memprediksi keberadaan mereka secara akurat hingga 95%.

Tak ada tempat tersembunyi dari media sosial
(Foto: WTWW)

Terumbarnya data pribadi melalui media sosial bukan lagi hal tabu dan baru bagi kita. Namun jauh dari risiko itu, ada potensi risiko lain yang mungkin belum Anda sadari. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa privasi Anda berisiko, meski tak secara langsung menggunakan situs media sosial.

Riset para peneliti dari University of Vermont menunjukkan bahwa privasi di media sosial bak asap rokok. Semua dikendalikan oleh orang-orang di sekitar Anda. 

Penelitian itu memanfaatkan data yang dihimpun dari hampir 14 ribu pengguna Twitter. Tim ilmuwan menganalisis informasi tentang konten tweet pengguna. Mereka menemukan, dengan memanfaatkan informasi dari tweet beberapa kontak seseorang (8-9 teman), memungkinkan untuk memprediksi tweet-nya. 

Hasilnya sama akurat seperti menggunakan data dari linimasa Twitter orang terkait. Artinya Anda bisa memprediksi konten Twitter Anda, dengan melihat tweet teman-teman Anda. Bahkan hal tersebut bisa dilakukan orang lain tanpa memiliki akses ke akun Anda.

Mirisnya, perilaku pengguna yang meninggalkan Twitter atau bahkan mereka yang tak pernah bersentuhan dengan Twitter pun bisa diprediksi dengan cara yang sama. Jika teman-teman Anda ada di Twitter, seseorang bisa menggunakan data mereka untuk menghasilkan prediksi akurat hingga 95%. Prediksi itu menggambarkan tentang perilaku Anda di platform media sosial di masa depan.

Dilansir Digital Trends (4/2), matematikawan sekaligus penulis utama penelitian ini, James Bagrow mengatakan bahwa, mendaftar di media sosial memiliki tanggung jawab yang lebih besar ketimbang yang kita ketahui.

"Ketika Anda mendaftar untuk platform seperti Facebook atau Twitter, Anda berpikir Anda memberikan informasi Anda, namun Anda juga memberikan informasi teman-teman Anda!" katanya.

Penelitian ini mempertanyakan asumsi, bahwa membuat pilihan pribadi terkait privasi. Pandangan tradisional menyebutkan pengguna secara sadar membiarkan privasi data mereka terbuka, dengan imbalan penggunaan layanan gratis yang dinilai bermanfaat. Namun ini menunjukkan bahwa privasi adalah masalah besar dan individu tak bisa mengontrol cara penyebaran informasi mereka melalui media sosial. 

Bahkan jika Anda tak pernah mendaftar di situs media sosial pun, masih mungkin untuk mengetahui profil Anda dari teman dan perusahaan atau pemerintah, guna mendapat akses ke informasi tentang afiliasi politik Anda, agama kebiasaan belanja dan lainnya.

"Tak ada tempat untuk bersembunyi.. Anda sendiri tidak (bisa) mengontrol privasi Anda di platform media sosial. Teman-teman Anda juga," ujar rekan penulis, Lewis Mitchell.

Share
×
tekid
back to top