Samsung Siapkan HDR10+ Advanced untuk Saingi Dolby Vision 2, Debut di TV 2026

Persaingan di dunia teknologi gambar kembali memanas. Setelah Dolby meluncurkan Dolby Vision 2 pada September lalu, Samsung langsung menyiapkan tandingan melalui pengembangan format baru bernama HDR10+ Advanced, yang dijadwalkan meluncur pada 2026.

Sebagai pemain utama dalam konsorsium di balik standar HDR10 dan HDR10+, Samsung ingin membawa peningkatan signifikan pada kualitas gambar generasi berikutnya. 

Dikutip dari Engadget, Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu menyebut Amazon Prime Video telah resmi bergabung sebagai platform pertama yang akan mendukung format baru ini begitu tersedia.

Mengutip laporan Forbes, versi terbaru HDR10+ ini akan hadir dengan enam peningkatan besar yang menempatkannya sejajar, bahkan berpotensi melampaui Dolby Vision 2. 

Beberapa di antaranya meliputi rentang kecerahan lebih tinggi dengan memberikan detail visual lebih tajam di area gelap dan terang, opsi pemetaan nada dan pemrosesan gambar berbasis genre yang menyesuaikan tampilan sesuai jenis konten, dan fitur intelligent motion-smoothing yang menghaluskan pergerakan tanpa efek buatan berlebihan.

Selain itu, ada juga mode khusus untuk cloud gaming yang menjanjikan pengalaman bermain dengan latensi rendah dan warna lebih hidup, lebih banyak zona local tone mapping untuk kontras dan pencahayaan yang lebih presisi, serta kurasi warna yang lebih canggih dengan  meningkatkan realisme dan kedalaman warna pada layar HDR.

Jika sesuai jadwal, HDR10+ Advanced akan debut pada TV Samsung tahun 2026, kemungkinan besar diperkenalkan di ajang CES 2026 yang digelar Januari mendatang, seperti tradisi tahunan Samsung memperkenalkan lini TV terbarunya.

Dolby Vision selama ini dikenal sebagai standar premium untuk kualitas visual sinematik di televisi dan layanan streaming. 

Dengan hadirnya Dolby Vision 2, Dolby memperluas jangkauan fitur untuk mendukung konten lebih dinamis dan realistis. 

Dukungan dari Amazon Prime Video memperkuat posisi HDR10+ Advanced sebagai alternatif kuat bagi Dolby Vision, terutama karena format ini bersifat royalty-free, memberi keuntungan besar bagi produsen perangkat dan penyedia konten.

Selain inovasi di sisi gambar, Samsung juga tengah bekerja sama dengan Google mengembangkan proyek audio baru bernama Eclipsa Audio, sistem suara yang dirancang sebagai tandingan Dolby Atmos. 

Meski masih minim detail sejak diumumkan di CES 2025, proyek ini diyakini akan melengkapi ekosistem audiovisual Samsung di masa depan.