Riot Games tutup studio Hypixel Studios, Hytale gagal rilis

Riot Games mengumumkan sebuah kabar yang kurang menyenangkan beberapa waktu lalu, dimana mereka mengumumkan akan menutup perusahaan pengembang game Hypixel Studios. Seperti diketahui, perusahaan ini tengah mengembangkan game sandbox ambisius Hytale yang disebut sebagai “Minecraft next-gen” dengan sentuhan action-RPG.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh CEO Hypixel, Aaron “Noxy” Donaghey. Ia mengungkapkan bahwa tim telah berjuang keras untuk mewujudkan visi Hytale, namun akhirnya harus mengakui bahwa game tersebut tidak bisa memenuhi ekspektasi yang sudah terbangun di komunitas.

“Seiring waktu, visi kami berkembang dan standar genre ini pun semakin tinggi. Ambisi teknis kami juga makin kompleks, dan bahkan setelah reboot engine besar-besaran, Hytale tetap belum mencapai titik yang kami harapkan,” jelas Donaghey, seperti dikutip dari laman Engadget (27/6).

Penghentian pengembangan Hytale dilakukan secara instan, dan proses penutupan Hypixel Studios akan berlangsung beberapa bulan ke depan. Riot Games, sebagai induk perusahaan, disebut telah memberikan pesangon yang layak dan membantu para karyawan terdampak untuk mencari peluang baru di industri game.

Hytale sendiri sempat menjadi hype besar sejak pertama kali diumumkan, dengan janji dunia voxel yang luas, sistem RPG mendalam, dan fitur modding yang ramah komunitas. Beberapa update terakhir dari developer bahkan sempat memamerkan biome baru, grafis yang lebih baik, dan berbagai fitur inovatif yang membuat banyak gamer penasaran.

Sayangnya, perjalanan panjang pengembangan Hytale harus berakhir sebelum game ini benar-benar dapat dirilis. Banyak penggemar yang mengungkapkan kekecewaan, mengingat potensi besar yang sempat dijanjikan oleh Hypixel Studios. Kini, komunitas hanya bisa mengenang apa yang “nyaris terjadi” dan menantikan karya-karya baru dari para talenta Hypixel di masa depan.