Indonesia Pasar E-Commerce Terbesar Kedua, Konsumen Doyan Promo

Indonesia resmi menegaskan diri sebagai salah satu pasar e-commerce paling aktif di dunia. Riset terbaru YouGov menempatkan Indonesia di peringkat kedua dari 55 pasar global dalam hal preferensi belanja online, hanya kalah dari Tiongkok dan berada di atas India.

Namun, riset ini juga mengungkap sisi unik konsumen Indonesia. Mereka tidak hanya semakin rajin belanja online, tapi juga makin pintar dan kritis. Sebanyak 79% konsumen selalu mencari promo, dengan gratis ongkir jadi incaran utama. Selain harga, faktor seperti ongkos kirim, kecepatan pengiriman, dan kualitas layanan kini ikut menentukan keputusan belanja.

“Konsumen Indonesia semakin cerdas dan menuntut value for money yang lebih besar. Platform dan penjual harus cepat beradaptasi dengan ekspektasi baru ini,” kata General Manager YouGov Indonesia & India, Edward Hutasoit dalam keterangan yang diterima Tek.id, Selasa (16/9).

YouGov juga mencatat lonjakan preferensi belanja online dalam empat tahun terakhir, terutama untuk kategori baju dan sepatu (+18%) serta musik, video, dan buku (+15%). Marketplace masih jadi kanal utama, namun cara menemukan produk berbeda antar-generasi: gen Z mengandalkan influencer, millennials percaya ulasan produk, sementara gen X lebih memilih rekomendasi keluarga atau teman.

Faktor konten video juga berpengaruh besar terhadap intensi belanja. Video hiburan, komedi, hingga kuliner jadi genre favorit masyarakat Indonesia. Gen Z banyak mengonsumsi konten fesyen dan kecantikan, gen X lebih ke kesehatan dan kebugaran, sementara millennials tertarik pada konten bisnis dan keuangan. Insight ini membuka peluang baru bagi brand untuk menghubungkan produk dengan konten yang relevan.

Dengan lebih dari 5.000 konsumen online Indonesia sebagai responden, riset ini menegaskan pentingnya strategi e-commerce yang lebih personal dan relevan. Bagi brand maupun marketplace, kuncinya ada pada kombinasi harga, pengalaman, promo, dan konten kreatif agar bisa terus memenangkan hati konsumen Indonesia yang makin kritis.