sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
Selasa, 13 Nov 2018 11:24 WIB

Membatasi penggunaan media sosial bisa bikin pengguna bahagia

Para peneliti melakukan tes tingkat kebahagiaan ini kepada 143 mahasiswa. Setengah dari mereka dibatasi untuk menggunakan media sosial, sedangkan setengahnya tidak dibatasi untuk melihat perbedaan diantara keduanya.

Membatasi penggunaan media sosial bisa bikin pengguna bahagia
Ilustrasi Kecanduan Media Sosial (Pexels)

Di zaman yang serba digital ini, hubungan antara manusia dan media sosial seperti sudah tak dapat bisa dipisahkan. Bahkan, beberapa orang bisa dikatakan memiliki hubungan yang sangat kompleks dengan platform media sosial.

Di satu sisi, pengguna dapat berhubungan dengan teman-teman lama mereka melalui media sosial. Sayang, bak pisau bermata dua, media sosial juga dapat membuat orang menjadi kurang bergairah. Bahkan di beberapa kasus, pengguna juga merasakan kesepian.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh para peneliti dari University of Pennsylvania dan diharapkan bisa menjadi sebuah informasi bagi para pengguna media sosial yang cukup akut.

“Kami telah mengkonfirmasi bila hubungan kausal antara waktu yang dihabiskan untuk media sosial (seperti Facebook, Instagram, dan Snapchat) dapat menurunkan kesejahteraan," kata para peneliti, seperti dikutip dari laman Engadget (13/11).

Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti meminta bantuan total 143 mahasiswa sarjana untuk melakukan survei. Survei tersebut berisi kesejahteraan mental mereka. Selain itu, mereka juga diwajibkan mengirimkan tangkapan layar baterai perangkat mereka selama tiga minggu.

Tim peneliti pun memisahkan mereka menjadi dua kelompok: kelompok kontrol yang mempertahankan perilaku media sosial mereka saat ini dan kelompok eksperimen yang membatasi waktu mereka di tiga jaringan media sosial selama 10 menit per platform per hari.

Para peneliti memisahkan mahasiswa menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dibiarkan tetap melakukan aktivitas media sosialnya seperti biasa. Sedangkan kelompok kedua membatasi penggunaan media sosialnya hanya tiga jenis saja selama 10 menit per-harinya.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang menghabiskan waktu lebih sedikit bermain sosial media  menunjukkan pengurangan rasa kesepian yang signifikan.

"Inilah intinya. Mengurangi penggunaan media sosial dari biasanya akan menurunkan perasaan depresi dan kesepian secara signifikan. Efek ini sangat terasa bagi orang-orang yang lebih tertekan ketika mereka datang ke ruang kerja,” kata ketua peneliti, Melissa G. Hunt.

“Beberapa literatur yang ada di media sosial menunjukkan ada sejumlah besar perbandingan sosial yang terjadi. Ketika Anda melihat kehidupan orang lain, terutama di Instagram, mudah untuk menyimpulkan bahwa kehidupan orang lain lebih dingin atau lebih baik dari Anda."

Meski begitu, beberapa orang mengatakan bahwa penelitian ini tidak seutuhnya sempurna. Hasil yang mereka dapatkan tidak melalui kontrol yang ketat. Para peneliti tidak benar-benar memantau bagaimana subjek menggunakan perangkat mereka.

Para peneliti bisa saja membatasi waktu mereka di Facebook, Snapchat, dan Instagram. Tapi mereka tidak bisa mengontrol penggunaan media sosial lain seperti Twitter, Tumbler atau aplikasi kencan seperti Tinder. Ada kemungkinan aplikasi tersebut membuat mereka menjadi bahagia.

Itulah sebabnya Hunt mengakui bahwa dia tidak bisa mengatakan dengan pasti jika kesimpulan berlaku untuk semua platform media sosial. Dia juga tidak dapat mengatakan apakah mereka akan mencapai kesimpulan yang sama untuk kelompok usia yang berbeda. Mereka berharap untuk melakukan penelitian lebih lanjut. 

“Tapi, tidak ada salahnya bukan untuk membatasi waktu penggunaan pada aplikasi tersebut,” pungkasnya.

Share
×
tekid
back to top