Lagu populer Spotify kebanyakan dimainkan oleh pria, ini alasannya
Penulis musik bernama Liz Pelly pun penasaran untuk menyelidiki algoritma yang dimiliki oleh Spotify. Dan hasil yang dia dapatkan cukup mengejutkan.
Spotify kembali memberikan bocoran mengenai artis mana saja yang paling banyak didengarkan selama 2018. Hal ini sudah mereka lakukan semenjak mereka menjalankan layanan mereka secara terbuka, tepatnya pada 2008 silam.
Anehnya, selama beberapa tahun terakhir, artis pria mendominasi sebagai artis yang paling banyak didengarkan pada 2018 ini. Drake ada di posisi pertama dengan total jumlah pemutaran sebanyak 8,2 juta kali, dengan lagu God’s Plan menyumbang lebih dari 1 juta pemutaran.
Bahkan, saat melihat postingan perayaan 10 tahun Spotify pada Oktober lalu, terlihat bahwa selama satu dekade ini penyanyi pria yang selalu menjadi artis paling banyak diputar di platform streaming musik tersebut.
Hal ini pun membuat penasaran salah satu penulis musik bernama Liz Pelly. Liz diketahui seorang kritikus yang paling gigih di bidang jurnalis mengenai pengaruh luar biasa Spotify terhadap kontrol budaya populer.
Dia pun mencoba melakukan studi mikro pada algoritma Spotify. Dan dia pun menemukan sejumlah fakta menarik dari penelitiannya.
"Apakah budaya streaming hanya mencerminkan status yang terpusat pada pria, atau apakah itu menggeser kita kembali ke budaya musik pop yang lebih homogen dan terang-terangan maskulin?" katanya saat memulai penelitian ini, seperti dikutip dari laman Vox (7/12).
Untuk eksperimennya, ia membuat akun Spotify baru, sehingga semua hasil akan berasal dari algoritma bersih. Dia pun tidak mendengarkan apa pun kecuali daftar putar unggulan Spotify dan rekomendasi selanjutnya selama sebulan. Kemudian dia mengunduh spreadsheet data dan menemukan bahwa dia benar.
Setelah mencacah data, dia menemukan playlist Today’s Top Hits, yang merupakan playlist paling banyak diikuti di Spotify, didominasi oleh artis pria. Tercatat, paling tinggi playlist tersebut didominasi sebesar 85,5 persen penyanyi pria. Sedangkan presentasi tertinggi wanita hanya 45,5 persen.
Hal serupa juga dia temukan di playlist New Music Friday, dimana paling tinggi sebesar 82,4 persen lagu didominasi pria, dan paling tinggi 37,2 persen didominasi wanita. Sedangkan di playlist Rap Caviar, Liz menjelaskan,” Satu-satunya lagu yang dipimpin oleh wanita adalah lagu Cardi B yang berjudul Bartier Cardi. Itupun berkolaborasi dengan 21 Savage.”
“Ini berarti bahwa setiap minggu, selama empat minggu berturut-turut, dan pada daftar tangga lima puluh lagu, hanya satu lagu yang dipimpin oleh seorang artis wanita," lanjutnya.
Berlanjut pada Rock This, dimana paling 86 persen lagu band didominasi laki-laki. Hanya sembilan persen band yang dipimpin perempuan, dan lima persen dari band dengan keterlibatan perempuan di dalamnya.
Beralih ke Discover Weekly, Liz menemukan bahwa hanya 23,3 persen lagu yang dipimpin atau menampilkan artis wanita.
Meski begitu, pihak Spotify pernah mengaku bahwa mereka telah melihat adanya masalah ini. Bahkan mereka juga mengatakan bahwa masalah ini cukup sering mereka temukan. Namun sejauh ini, mereka terlihat seperti tidak mau atau tidak mampu memperbaiki masalah mendasar dari platform-nya sendiri.
Tapi, di sisi teknologi, Spotify tidak sendirian. Amazon dan Google mendapatkan masalah terkait dengan Artificial Intelligence (AI). Keduanya disebut memiliki AI seksis tahun ini, dan hal ini bukan merupakan fenomena baru.
