sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
Rabu, 09 Jun 2021 15:36 WIB

Ali & Ratu-Ratu Queens, dari pencarian jati diri hingga kehidupan imigran Indonesia di New York

Film Indonesia yang akan tayang perdana di Netflix, Ali & Ratu-Ratu Queens ceritakan pencarian jati diri hingga kehidupan imigran Indonesia di New York.

Ali & Ratu-Ratu Queens, dari pencarian jati diri hingga kehidupan imigran Indonesia di New York

Menjadi imigran lama di negara orang membuat hubungan Biyah, Cinta, Parti dan Ance menjadi sangat erat, terlebih setelah kehadiran Ali, seorang laki-laki muda yang mencari ibu sekaligus jati dirinya. Kisah ini akan diceritakan dalam film Ali & Ratu-Ratu Queens yang tayang perdana di Netflix pada 17 Juni mendatang. 

Iqbal Ramadhan sebagai pemeran utama Ali mengungkapkan, film ini sangat erat hubungannya dengan dia dan orang muda seumurannya. Di usianya itu, mereka melalui proses pencarian jati diri tanpa paksaan hingga menemukannya sendiri. Ini digambarkan dalam karakter Ali yang bertekad menemukan ibunya di New York. 

“Dari awal denger ceritanya excited banget, karena sedikit banyak aku merasa relate banget sama karakter si Ali ini, seorang anak yang mencari jati dirinya ke luar negeri, ke New York mencari ibunya, yang di sana bertemu dengan wanita-wanita hebat,” kata Iqbal dalam konferensi Ali & Ratu-Ratu Queens (9/6). “Dan ketika pertama kali baca full scriptnya, aku ngerasa ini sesuatu yang dekat sekali dengan aku pribadi, dekat dengan yang pernah aku alami, dan aku juga yakin kalau ini sesuatu yang bisa mewakili teman-teman seumuran dan segenerasi untuk merasakan rasanya mencari sampai akhirnya menemukan tanpa ada paksaan.”

Film besutan sutradara Luki Kuswandi dan penulis Gina S. Noer ini secara luas juga menceritakan bagaimana hangatnya hubungan para imigran Indonesia yang berkumpul di negara orang. Saat perjalanan mencari ibunya, Ali bertemu dengan empat wanita Indonesia di Queens. Dan mereka secara tidak langsung menjadi penolong Ali selama di tempat asing tersebut.

“Mungkin secara tidak disadari dan tidak direncanakan, akhirnya malah menjadi keluarga dan support system dari Ali sendiri,” jelas Iqbal.

Biyah (Asri Welas), Cinta (Happy Salma), Parti (Nirina Zubir), dan Ance (Tika Panggabean) adalah imigran dari Indonesia yang tinggal di Queens. Meskipun sudah lama hidup di negeri orang, mereka masih memiliki nilai-nilai khas orang Indonesia, dari mulai rasa kekeluargaan yang erat hingga keinginan kuat untuk saling membantu, Maka dari itu, setelah bertemu Ali yang juga berasal dari Indonesia, mereka dengan senang hati membantu menemukan Mia (Marissa Adita). 

Seperti tampil dalam trailer, film ini lebih banyak mengambil latar tempat di Queens. Nirina Zubir dan Asri Welas mengungkapkan, para pemeran diberikan waktu sekitar satu bulan untuk mengadopsi gaya hidup di sana. Mereka harus terbiasa dengan rendahnya suhu di kota tersebut dan “Power Walk” yang merupakan karakteristik seorang New Yorker.

“Serunya, berjalan cepat seperti New Yorker itu lain karena di sana memang orangnya in hurry, jadi kita selama seminggu di training dulu menjadi New Yorker dan bagaimana sih menjadi imigran. Dan kita bener-bener ke Queens dan semua kota-kota di New York, sehingga kita merasa memang kita dari sana,” jelas Asri Welas. Nirina menambahkan, “Buat kita lari, tapi buat orang New York itu jalan. Katanya, namanya adalah Power Walk.”

Selain empat wanita yang sudah disebutkan di atas, Iqbal juga akan beradu akting dengan Aurora Ribero yang berperan sebagai Eva. Tampaknya, keduanya akan memiliki adegan romansa ringan. Perlu diketahui Eva adalah anak Ance, di mana ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil..

Iqbal berharap, pesan yang ingin mereka sampaikan dalam film Ali & Ratu-Ratu Queens dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, terlebih di tengah pandemi yang membuat setiap pertemuan dengan orang-orang terdekat semakin berharga.

Share
×
tekid
back to top