Ada Update Besar di Game Black Myth: Wukong, Pemain di PS5 Harus Siapkan Ruang 93 GB
Patch terbaru Black Myth: Wukong bawa peningkatan performa signifikan di PS5 dan PC, namun butuh ruang unduh 93GB untuk versi konsol Sony.
Game Black Myth: Wukong. dok. Steam
Game aksi populer Black Myth: Wukong baru saja menerima pembaruan besar (Patch 1.0.20.21756) yang menghadirkan peningkatan performa signifikan di berbagai platform, termasuk PlayStation 5 dan PC.
Namun, pemain PS5 perlu bersiap karena update kali ini menuntut unduhan sebesar 93,3 GB, menjadikannya salah satu patch terbesar yang pernah dirilis untuk game tersebut.
Game Science selaku pengembang menjelaskan besarnya ukuran unduhan disebabkan oleh perombakan besar pada sistem internal game, termasuk peningkatan performa CPU, optimalisasi rendering, dan peningkatan kualitas tekstur serta efek motion blur.
Meski ukuran file unduhan terbilang besar, pengembang memastikan bahwa setelah proses instalasi, ukuran akhir game tidak akan bertambah, bahkan bisa sedikit berkurang.
Oleh karena itu, pemain disarankan untuk menghapus game lebih dulu sebelum memasang patch jika penyimpanan PS5 mereka terbatas.
- EA Tidak Rilis Game F1 26 Tahun Depan, Fokus pada Ekspansi Besar F1 25 untuk Musim 2026
- Dihantam Gugatan Keamanan Anak, Roblox Wajibkan Verifikasi Usia untuk Akses Chat Mulai Januari
- Red Dead Redemption Rilis di Mobile 4 Desember, Eksklusif untuk Pelanggan Netflix
- Game Mobile Resident Evil: Survival Unit Bakal bisa Diunduh Mulai 18 November
Beberapa peningkatan utama di PS5 mencakup:
Waktu loading yang lebih cepat.
Kualitas tekstur lebih tajam.
Optimalisasi kinerja CPU dan GPU di berbagai skenario.
Pengurangan efek “aliasing” saat kamera bergerak melalui peningkatan kualitas motion blur.
Penyesuaian mode performa menjadi 60Hz untuk respons input lebih rendah dan resolusi lebih tinggi.
Selain itu, mode performa lama kini dinamai “Performance Mode (Legacy)”, sementara versi baru lebih disesuaikan untuk stabilitas dan efisiensi.
Untuk pengguna PC, update ini membawa dukungan penuh untuk teknologi AMD FSR4, peningkatan pada Compatible Mode, serta peningkatan signifikan pada pencahayaan (Global Illumination) saat disetel ke tingkat rendah.
Kini, pencahayaan di pengaturan rendah dapat mendekati kualitas versi “high”, membuat game terlihat jauh lebih realistis tanpa menambah beban besar pada hardware.
Game Science juga menyesuaikan pengaturan grafis default untuk berbagai kartu grafis agar sesuai dengan perubahan baru, serta memperbaiki sejumlah bug yang menyebabkan crash dan flickering di mode DLSS dan ray tracing.
Namun, pengembang mengingatkan update besar ini dapat menyebabkan gangguan kompatibilitas dengan mod PC, terutama bagi pemain yang memasang mod nonresmi.
“Kami menyarankan untuk mencopot semua mod dan memverifikasi integritas file sebelum menjalankan gim setelah update,” tulis tim Game Science di situs resminya.
Game Science menegaskan patch kali ini mencakup banyak perubahan mendasar pada sistem rendering dan manajemen memori, sehingga membutuhkan ruang penyimpanan sementara yang besar selama proses instalasi, terutama di PC versi Steam.
Pemain juga diimbau untuk:
Menghapus mod sebelum memperbarui.
Memastikan ketersediaan ruang penyimpanan yang cukup.
Menjalankan ulang game jika terjadi crash saat proses shader recompilation.
Selain peningkatan performa, patch ini juga membawa perbaikan bug pada boss fight, seperti Yaoguai King “Giant Shigandang” dan Yaoguai Chief “Top Takes Bottom & Bottom Takes Top” yang sebelumnya sempat tidak bisa dikalahkan karena bug.
Game Science turut menambahkan dukungan bahasa baru (Czech) serta memperbaiki sejumlah kesalahan terjemahan dan subtitle di beberapa bahasa.
Update 1.0.20.21756 ini menandai salah satu pembaruan terbesar sejak perilisan resmi Black Myth: Wukong.
Dengan peningkatan signifikan di sisi performa dan visual, game ini kini dioptimalkan untuk memberikan pengalaman lebih mulus, baik di PS5 maupun PC gaming kelas atas.
Namun, bagi pemain dengan penyimpanan terbatas, ukuran patch 93GB di PS5 tentu menjadi tantangan tersendiri, sebuah pengingat bahwa kemajuan visual epik juga datang dengan “harga” ruang penyimpanan yang tidak kecil.









