26,4 juta akun Netflix telah menonton The Irishman

Netflix mengumumkan bahwa film The Irishman, garapan sutradara Martin Scorsese laris manis di kalangan para pengguna platform-nya. Dilansir dari Hypebeast (11/12), film ini diketahui telah ditonton sebanyak 26,4 juta akun pada satu minggu pembukaannya. Angka ini diungkapkan melalui akun Twitter resmi dari Netflix, yang menyoroti angka 26.404.081 stream yang dikumpulkan oleh The Irishman.

*pours glass of wine*

*dips bread*

My friends, I’ve got some news from the big guy at the top: THE IRISHMAN was watched by 26,404,081 accounts globally — within its first 7 days on Netflix. pic.twitter.com/abVV993CWS

Baca Juga

• 
  Culture

  6 deretan film Indonesia yang tayang di Netflix bulan April 2024

• 
  Gadget

  3 drakor baru Netflix yang tayang di bulan Maret 2024

• 
  Culture

  Serial anime 'The One Piece' kini sedang dalam pengerjaan Netflix & Wit Studio

• 
  Tek

  Netflix sering gangguan, pengguna mulai frustrasi

— Netflix Film (@NetflixFilm) December 10, 2019

Diketahui ini dihitung dari pengguna yang harus menonton 70 persen dari film, agar dapat dihitung sebagai streaming. Menurut sebuah pernyataan oleh kepala konten Netflix, Ted Sarandos bahwa diperkirakan The Irishman akan mencapai 40 juta pada hari ke-28 penayangannya. 

The Irishman dibintangi oleh Robert De Niro, Al Pacino, dan Joe Pesci. Sedangkan Steven Zaillian yang bertugas menulis naskahnya, berdasarkan buku “I Heard You Paint Houses” karya Charles Brandt. Diketahui The Irishman menghabiskan biaya sekitar USD200 juta (Rp2,8 triliun) untuk produksi, dan membutuhkan waktu hampir satu dekade untuk menggarapnya. Film ini juga telah memenangkan lima nominasi Golden Globe sejak debutnya di New York Film Festival. Netflix juga berharap film ini juga dapat meraih penghargaan di Oscar nanti. 

The Irishman menceritakan Frank Sheeran, seorang pembunuh bayaran mafia dan veteran Perang Dunia II yang mengasah keterampilannya saat dinas di Italia. Di masa tuanya, dia menceritakan berbagai peristiwa yang memantapkan kariernya sebagai pembunuh bayaran, khususnya keterlibatannya dalam penculikan aktivis buruh Jimmy Hoffa dan hubungannya dengan keluarga mafia Bufalino.