Prancis gerebek kantor Huawei akan praktik tidak pantas

Pihak berwenang Prancis telah melancarkan penggerebekan di kantor Huawei di Paris sebagai bagian dari penyelidikan awal atas tuduhan perilaku tidak pantas. Penggerebekan tersebut, yang dilakukan oleh jaksa, dilakukan menyusul dugaan pelanggaran integritas, yang mencakup potensi pelanggaran seperti korupsi dan penjualan. Perkembangan ini menandai peningkatan signifikan dalam pengawasan yang dihadapi oleh raksasa teknologi Tiongkok di Prancis.

Dilansir dari Gizmochina (11/2), Huawei dengan keras membantah melakukan kesalahan apa pun, dan menegaskan komitmen jangka panjangnya untuk mematuhi hukum dan peraturan Prancis. Perusahaan yang telah mempertahankan kehadirannya di Prancis sejak tahun 2003 ini mengoperasikan beberapa pusat penelitian dan pusat desain global di negara tersebut.

Selain itu, Huawei sedang membangun fasilitas produksi pertamanya di luar Tiongkok, yang terletak di dekat Strasbourg, yang bertujuan untuk melayani pasar telekomunikasi Eropa.

Meskipun menghadapi kemunduran seperti penurunan pendapatan dalam beberapa tahun terakhir, Huawei terus melanjutkan kolaborasinya dengan operator seluler Prancis untuk penerapan jaringan 5G. Namun, perusahaan ini menghadapi kendala, termasuk pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Prancis terhadap partisipasinya di bagian penting infrastruktur nirkabel negara tersebut.

Penggerebekan terhadap kantor Huawei di Prancis menggarisbawahi pengawasan internasional yang lebih luas yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Di tengah ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, Huawei menjadi pusat tuduhan mengenai potensi spionase negara, tuduhan yang dibantah keras oleh perusahaan tersebut.