Perjalanan produk Apple dengan USB-C dan manfaatnya
Salah satu alasan Apple port pengisian dayanya adalah karena mereka harus melakukannya jika ingin terus menjual iPhone di negara-negara Uni Eropa.
Saat Apple mengumumkan jajaran iPhone 15 sebentar lagi, sebagian besar beritanya adalah peralihan dari port Lightning ke port USB-C untuk pengisian daya. iPhone tentu saja bukan produk Apple pertama yang mengadopsi USB-C, dan juga bukan yang terakhir.
Salah satu alasan Apple mengubah port pengisian dayanya adalah karena mereka harus melakukannya jika ingin terus menjual iPhone di negara-negara Uni Eropa. Sebenarnya, sudah dari beberapa tahun lalu Apple beralih ke port USB-C
Dilansir dari 9To5Mac (12/9), peralihan tersebut dimulai pada tahun 2015 dengan Retina MacBook 12 inci. Perangkat ini memiliki layar yang lebih tajam dengan tapak yang lebih kecil dibandingkan MacBook Air. Itu juga dilengkapi oleh port tunggal untuk I/O kabel: port USB-C.
Setahun kemudian, USB-C mulai menggantikan USB-A dengan MacBook Pro yang didesain ulang. Tentu saja, hal ini memicu penjualan dongle, tetapi menghadirkan kembali MagSafe adalah satu-satunya keputusan yang berubah sejak saat itu.
Kemudian iPad Pro menggantikan Lightning dengan USB-C, disusul oleh iPad Air. Apple masih menjual iPad generasi ke-9 dengan Lightning, tetapi Apple memperkenalkan iPad generasi ke-10 dengan USB-C pada musim gugur lalu.