Nvidia RTX, kartu grafis penerus GeForce GTX

Oleh: Erlanmart - Selasa, 21 Agst 2018 14:58 WIB

Real-time ray tracing menghadirkan cahaya dan refleksi bayangan berkualitas tinggi ke dalam gim, tetapi itu bukanlah satu-satunya pembaruan

Source: The Next Web

Nvidia mengumumkan kartu grafis Geforce terbaru di Gamescom 2018, yaitu seri RTX yang dibangun pada arsitektur Turing. Dilansir dari The Next Web (21/8), menggunakan kartu grafis tersebut Nvidia menghadirkan teknologi baru, real-time ray tracing.

Menurut Nvidia, pembaruan RTX merupakan yang terbesar sejak CUDA. Real-time ray tracing menghadirkan cahaya dan refleksi bayangan berkualitas tinggi ke dalam gim, tetapi itu bukanlah satu-satunya pembaruan. Arsitektur Turing, yang dikembangkan selama 10 tahun terakhir, diklaim memiliki performa yang lebih baik ketimbang kartu grafis sebelumnya yang menggunakan arsitektur Pascal.

CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan satu kartu grafis Turing mampu melakukan render efek cahaya mutakhir lebih cepat dibandingkan dengan superkomputer DGX yang mengusung 4 kartu grafis  Volta. Rahasianya adalan prosesor deep learning terintegrasi yang pada dasarnya memberikan para pengembang mengontrol efek ray tracing.

Deep learning adalah teknologi komputasi paling canggih yang telah muncul dalam 30 tahun terakhir,” kata Jensen Huang.

Berkat neural networks yang dilatih menggunakan superkomputer Nvidia DGX2, kartu grafis RTX menjalankan model deep learning yang menangani sejumlah besar pengangkatan dalam hal efek pencahayaan. Huang juga mengatakan, di masa mendatang, semua grafik gim akan dihasilkan neural networks.

Tag