Leica umumkan arloji seharga Rp221 juta

Leica selama ini dikenal sebagai merek fotografi kelas atas, atau bisa dikatakan merek pada segmen premium. Setiap produk yang dikembangkan Leica atau oleh Leica, selalu memiliki pesona khas Leica yang melekat padanya. Baru-baru ini Leica dikabarkan menghadirkan produk baru, namun bukan kamera atau lensa, melainkan arloji.

Dengan ketenaran selama 150 tahun, merek tersebut baru saja mengumumkan 2 tambahan terbaru arloji premium Leica L1 dan L2. Leica menyebut arloji ini sebagai “dua arloji yang luar biasa dengan crown dorong yang dipatenkan”, karena arloji ini terinspirasi dari keajaiban teknik yang dibuat di Wetzlar.

Eksterior arloji dirancang oleh Profesor Achim Heine, yang telah merancang banyak produk Leica, yan memberinya pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip estetika perusahaan. Hasilnya, Leica L1 dan L12 menggambarkan sejarah Leica yang kaya. Sebagai contoh, ini termasuk desain halus jarum jam dan indeks, bentuk casing stainless-steel yang rumit, desain khusus pada kenop, dan kaca arloji berbentuk kubah yang mengingatkan elemen depan lensa kamera.

Dilansir dari Gizmochina (10/2), kedua arloji ini ditenagai oleh movement mekanis yang benar-benar baru dengan sistem penggulungan manual. Movement-nya terlihat melalui bagian belakang transparan yang terbuat dari kristal safir kuat untuk menjaga arloji tahan terhadap goresan.

Mempertahankan cir khas ‘Buatan Jerman’ sangat penting bagi Leica, itulah sebabnya perusahaan menjalin kemitraan dengan Lehmann Präzision GmbH. Untuk itu, mesin arloji dan sebagian besar komponennya dikembangkan dan diproduksi di pabrik Lehmann di wilayah Black Forest Jerman, di mana Leica menyebutkan bahwa itu untuk memastikan kualitas produk yang memenuhi standar mereka.