Huawei dituduh melacak pengunjung MWC, perusahaan menyangkalnya
Huawei telah dituduh melacak para pengunjung melalui lencana keamanan di ajang MWC 2023, ini tanggapan perusahaan asal Tiongkok tersebut.
Tuduhan baru-baru ini terhadap Huawei telah menciptakan kehebohan di industri teknologi, dan banyak peserta MWC 2023 tidak senang dengan situasi tersebut. Perusahaan tersebut dituduh melacak pengunjung yang mengunjungi stan-nya di acara teknologi paling signifikan, MWC 2023, yang diadakan di Barcelona. Tuduhan terhadap perusahaan ini bukanlah hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, Huawei telah dianggap sebagai ancaman keamanan nasional di Amerika Serikat karena kedekatannya dengan pemerintah Tiongkok.
Dilansir dari Gizmochina (6/3), tuduhan terhadap alat pelacak Huawei muncul ketika beberapa pengunjung gagal mengembalikan lencana keamanan mereka, yang diperlukan untuk mengakses stan Huawei. Setelah diselidiki lebih lanjut, ditemukan bahwa wadah plastik lencana berisi alat pelacak yang tampak mencurigakan seperti tracker.
Wakil Presiden Senior Nokia Eropa yang baru, Rolf Werner, membongkar lencananya dan memajang sirkuit yang dapat digunakan sebagai pelacak. Kemungkinan bahwa Huawei menggunakan teknologi Beacon berdaya rendah untuk melacak pengunjung juga telah dibahas.
Huawei membantah tuduhan tersebut, dan juru bicara perusahaan mengatakan, “Lencana Huawei hanya digunakan di stan dan dikembalikan saat pengunjung keluar. Tidak perlu melacak lokasi.”
Perusahaan itu juga menyebutkan penggunaan frekuensi radio (RFID) di bagian belakang lencana dan teknologi Bluetooth dilakukan untuk mengumpulkan waktu swiping, informasi lokasi real-time, dan informasi waktu kunjungan pemegang lencana di dalam area pameran Huawei. Informasi yang dikumpulkan akan digunakan untuk menganalisis keseluruhan minat para undangan terhadap produk mereka untuk meningkatkan kualitas layanan. Huawei menambahkan bahwa mereka akan melindungi informasi yang dikumpulkan sesuai dengan kebijakan privasi.