Grab luncurkan Generasi Campus Roadshow 2025: Passion Gen Z Jadi Aksi Nyata

Bicara soal masa depan Indonesia, nama Gen Z pasti langsung terlintas di benak. Dengan total populasi yang tembus 71,5 juta jiwa, Gen Z kini jadi kekuatan utama dalam menentukan kiblat perubahan sosial, budaya, dan ekonomi tanah air. Bagi kelompok muda ini, menemukan passion bukan hanya tentang menyalurkan hobi, tapi merupakan proses menggali identitas diri sebagai bekal utama merintis jalan menuju karier impian.

Namun, realitanya tak selalu mulus. Gen Z sering kali dihadapkan pada dilema antara idealisme mengejar passion dan tekanan ekonomi maupun ekspektasi sosial yang menuntut kestabilan. Data terbaru menunjukkan 96% Gen Z di Indonesia mengakui pentingnya mentorship dari sosok berpengalaman dalam proses menapaki passion. Fenomena ini mempertegas kebutuhan wadah eksplorasi yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional generasi masa depan.

Grab merespons kebutuhan tersebut lewat inisiatif Generasi Campus Roadshow 2025, yang mengusung tema “Passion in Action”. Program ini digelar di kampus-kampus ternama enam kota besar yakni Surabaya, Surakarta, Bogor, Makassar, Medan, dan Bandung, dengan target lebih dari 20.000 mahasiswa sebagai peserta aktif. Generasi Campus menjadi ruang aman dan inklusif bagi anak muda untuk mengeksplorasi minat, bakat, serta membangun networking dalam ekosistem yang suportif.

Keunikan Generasi Campus Roadshow tahun ini terletak pada format interaktif dan kolaboratif, terutama melalui dua terobosan baru: Creativity on Stage—sesi berbagi pengalaman dari kreator Gen Z hingga tokoh nasional, serta Un-Class Session yang mengusung konsep kelas tanpa guru. Di sini, para mahasiswa terlibat diskusi langsung dengan ikon inspiratif seperti Raditya Dika, Najwa Shihab, dan Nicholas Saputra. Masing-masing membawa perspektif berbeda tentang makna passion, konsistensi, hingga pentingnya ruang bertumbuh dan belajar.

Raditya Dika, penulis sekaligus kreator konten multitalenta, mengajak mahasiswa untuk menikmati setiap proses penemuan passion, sambil mengandalkan jaringan pertemanan yang kompak. Najwa Shihab menekankan pentingnya berpikir kritis agar Gen Z siap menghadapi tantangan zaman, sementara Nicholas Saputra membagikan prinsip belajar seumur hidup demi memperkaya potensi diri, apa pun latar belakang keilmuannya.