MacOS di Indonesia paling sering diserang malware

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 28 Jan 2020 14:01 WIB

Di wilayah Asia, Indonesia menjadi negara yang paling banyak terkena serangan virus dan malware di perangkat macOS.

Banyak orang beranggapan bahwa sistem operasi (OS) macOS adalah OS yang paling aman saat ini. Hal ini dikarenakan para pengguna Windows sering kali melaporkan komputer mereka terkena virus atau malware.

Faktanya, macOS pun dilaporkan mendapatkan banyak serangan selama 2019 ini. Bahkan, di wilayah Asia, Indonesia menjadi negara yang paling banyak terkena serangan virus dan malware di perangkat milik Apple tersebut.

Dalam siaran pers yang diterima tim Tek.id (28/1), para peneliti di Kaspersky menyebut bahwa Indonesia menyumbang sebesar 16,7% kasus, diikuti oleh Filipina sebesar 15,8%, lalu Malaysia sebesar 14,6%.

Virus dan malware yang menyebar di laptop macOS pada 2019 adalah Shlayer. Malware ini digunakan untuk memasang program adware di perangkat pengguna yang kemudian meneror pengguna dengan memberikan iklan terlarang, mencegat dan mengumpulkan permintaan browser pengguna, serta memodifikasi hasil pencarian untuk mendistribusikan lebih banyak pesan iklan.

Kebanyakan perangkat yang terjangkit malware ini adalah para pengguna macOS 10. Setelah diperiksa, adware yang paling banyak dipasang adalah AdWare.OSX.Bnodlero, AdWare. OSX.Geonei, AdWare.OSX.Pirrit dan AdWare.OSX.Cimpli.